Penyakit kronis adalah penyakit yang sudah berlangsung dalam jangka waktu lebih dari 1 tahun. Penyakit kronis ini muncul dan dapat bertambah parah seiring dengan berjalannya waktu, bahkan terkadang penyakit kronis tidak langsung disadari oleh seseorang sehingga ketika muncul gejala, kondisinya sudah terlanjur parah.
Saat terdiagnosa penyakit kronis, seseorang pasti mengalami rasa terpuruk, hal ini disebabkan oleh efek-efek yang mungkin terjadi ketika seseorang terdiagnosa penyakit kronis. Efek-efek tersebut diantaranya seperti:
Perubahan fisik
Perubahan fisik yang terjadi akibat penyakit kronis akan membuat suasana hati seseorang menjadi tidak nyaman, bahkan membuat seseorang menarik diri dari berbagai aktivitas sosial. Gangguan suasana hati seperti depresi dan kecemasan merupakan keluhan yang umum yang dialami pasien penyakit kronis.
Stress
Para pasien penyakit kronis dapat mengalami stres karena memikirkan penyakit yang dialaminya. Hal ini juga dapat terjadi pada keluarga atau orang terdekat pasien yang merawatnya, karena melihat penyakit yang dialami oleh orang yang mereka sayangi.
Penurunan Kemampuan untuk Bekerja
Berbagai jenis penyakit kronis dapat berpengaruh pada sistem ketahanan tubuh seseorang. Dengan melemahnya tubuh, seseorang mungkin tidak dapat bekerja, atau bahkan pada kasus penyakit kronis yang serius dapat membuat seseorang tidak lagi bisa bekerja.
Kematian
Penyakit kronis yang sudah memasuki fase parah dapat menyebabkan kematian, karena tubuh pasien sudah tidak mampu lagi menahan atau pengobatan yang dilakukan tidak lagi memberikan efek.
Dalam hal ini, pasien dengan penyakit kronis memerlukan penguatan dan motivasi untuk dapat menjalani kehidupannya. Pasien-pasien penyakit kronis sering kali menggunakan strategi dalam menghadapi penyakitnya, seperti cenderung lebih mendekatkan diri pada Tuhan, mendapatkan perhatian dari keluarga dan pasangan hidup, memiliki harapan yang besar untuk sembuh, serta penerimaan diri terhadap penyakit yang dialami sebagai bagian dari cobaan yang diberikan oleh Tuhan.
Selain penguatan dan dukungan dari orang sekitar, keanekaragaman budaya yang dianut oleh pasien penyakit kronis juga dapat berpengaruh pada kesehatannya. Budaya dapat menekankan seseorang kepada kemandirian, spiritualitas, dan kelangsungan hidup sehingga akan meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan penyakit yang dialami (Becker dan Newsom, 2005; dalam Siregar, 2018).